Matan Hadith
عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَقُولُ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: مَا مِنْ عَبْدٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ فَيَقُولُ: { إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ } اللَّهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا، إِلَّا أَجَرَهُ اللَّهُ فِي مُصِيبَتِهِ وَأَخْلَفَ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا. رواه مسلم وابو داود واحمد.
التخريج: صحيح مسلم، كِتَابٌ الْجَنَائِز، بَابٌ مَا يُقَالُ عِنْدَ الْمُصِيبَةِ، حديث رقم 918، عن أم سلمة رضي الله عنها.
Terjemahan
Daripada Ummi Salamah RA – Isteri Nabi ﷺ , beliau berkata; Aku mendengar
Rasulullah ﷺ bersabda: “Tidaklah seseorang hamba apabila tertimpa musibah lalu dia mengucapkan :
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ، اللَّهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا
(Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya kami akan dikembalikan. Ya Allah, berikanlah ganjaran kepadaku di atas musibah yang menimpaku dan gantikanlah untukku sesuatu yang lebih baik darinya), melainkan pasti Allah akan mengurniakan ganjaran pahala pada musibahnya itu dan menggantikan buatnya sesuatu yang lebih baik darinya.” (Hadith riwayat Muslim, no. 918, Abu Dawud, no. 3119, Ahmad, no. 26635)
Pengajaran
Allah SWT adalah tuhan yang menjadikan kehidupan dan kematian. Setiap detik dan setiap keadaan samada berbentuk nikmat atau bala adalah ujian. Bahkan nikmat ketaatan dan maksiat adalalah ujian. Allah SWT sedang melihat dalam setiap ujian-Nya, yang menjadi penentu siapakah diantara hamba-hamba-Nya yang paling baik amalannya.
Justeru, hadith ini telah menjelaskan satu doa yang telah diajarkan oleh Nabi ﷺ dan perintah Allah SWT pada menjelaskan sifat orang-orang yang sabar dan natijahnya dalam Surah al-Baqarah ayat 155 hingga 157, yang bermaksud:
“Dan berilah khabar gembira kepada orang-orang yang sabar: (Iaitu) orang-orang yang apabila mereka ditimpa oleh sesuatu kesusahan, mereka berkata: “Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali. Mereka itu ialah orang-orang yang dilimpahi dengan berbagai-bagai kebaikan dari Tuhan mereka serta rahmat-Nya; dan mereka itulah orang-orang yang dapat petunjuk hidayahNya.”
Tatkala Allah SWT mendatangkan ujian, pandanglah dengan pandangan iman dan di saat diuji dengan musibah, hadapilah dengan hati yang tabah kerana setiap apa yang berlaku ada hikmahnya yang tersembunyi. Hanya seorang yang bergelar mukmin sejati akan sabar apabila diuji dan merasai kemanisan imannya. Apabila seorang hamba sabar dan redha dengan ujian tersebut, maka Allah SWT akan mengantikannya dengan yang lebih baik dan dilimpahkan dengan berbagai kebaikan serta mendapat petunjuk daripada-Nya.
Sumber rujukan:
1. Kitab Sahih Muslim
2. Kitab Sunan Abu Dawud
3. Kitab Musnad Ahmad
4. Kitab al-Minhaj Syarh Muslim li an-Nawawi
5. Kitab Tafsir Pimpinan ar-Rahman Kepada Pengertian al-Quran
Sumber : http://myhadith.islam.gov.my/viewhadiths.php?id=1083&type=mh