Hati-hatilah anda terhadap perasaan rindu, sebab dia boleh menimbulkan kecemasan dan kesedihan yang berlanjutan. Termasuk kebahagian seorang muslim adalah jauh dari ratapan para penyair, ungkapan kesedihan mereka, ungkapan kerinduan mereka dan jauh dari pengaduan mereka atas putusnya, terjalinnya, atau terkandasnya hubungan mereka dengan kekasih mereka; sebab semua itu termasuk penyebab kegelisahan hati.
Pernahkan kalian memperhatikan orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmuNya meletakkan tutup pada penglihatannya (sehingga dia buta terhadap kebenaran)…
(Al-Jaathiyah : 23)
Dalam suatu syair disebutkan :
Akulah penyebab kesengsaraan
Siapakah yang mesti dituntut
jika pembunuh sudah terbunuh
Maknanya, saya memang pantas merasakan kesengsaraan dan penderitaan sebab sayalah yang menyebabkan perkara itu terjadi.
Ada seorang penyair dari Andalusia yang bangga dengan ratapannya. Dia berkata :
Banyak manusia meratap
kerana pahitnya perpisahan
Setiap orang ketika hidup dan setelah mati
dihantui perasaan sedih
Adapun aku
kalaupun semua tulang rusukku sampai disatukan
sesungguhnya aku
belumpernah melihat dan mendengar semua itu
Seandainya rongga dada orang tersebut diliputi takwa dan zikir dan jiwanya adalah jiwa yang dekat kepada tuhannya, nescaya dia akan sampai pada kebenaran, akan mengetahui dalil, akan mendapatkan petunjuk dan akan menempuh jalan yang lurus.
Jika kamu ditimpa suatu godaan dari syaitan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah…
(Al-‘Araf : 200)
Sesungguhnya orang yang bertaqwa, jika mereka ditimpa oleh godaan syaitan, maka mereka ingat kepada Allah dan ketika itu juga mereka menyedari kesalahan-kesalahannya.
(Al-A’raf : 201)
Ibnul Qayyim memberikan solusi terhadap masalah ini secara jelas dalam kitabnya Addaa’ wad Dawaa’ atau Al-Jawaabul Kafii liman Sa’ala ‘anid dawaa’isy Syaafii’. Para pembaca hendaknya merujuk pada kitab tersebut :
Di antara faktor penyebab kerinduan yang membara adalah sebagai berikut :
1. Kosongnya hati dari rasa cinta kepada Allah S.W.T., zikir kepadaNya, syukur atas nikmatNya dan dari ibadah kepadaNya.
2. Sikap meliarkan pandangan mata, sebab pandangan mata yang liar boleh menimbulkan kesedihan dan kecemasan dalam hati.
Katakanlah kepada orang yang beriman agar mereka menundukkan pandangan mereka…
(An-Nur : 30)
Rasulullah S.A.w. bersabda : “Pandangan mata merupakan panah dari panah-panah iblis.”
Dala, sebuah syair dinyatakan :
Ketika engkau melepaskan pandanganmu
ke segala arah tanpa batas
maka pandangan itu
akan mengakibatkan kesusahan bagimu
Engkau akan melihat banyak hal
yang membuatmu tak kuasa menahan diri
dan banyak hal
yang membuatmu tidak mampu bersabar
3. Sedikitnya bahagian ibadah, berzikir, berdoa dan solat sunat.
…sesungguhnya solat akan mencegah dari perbuatan keji dan mungkar…
(Al-‘Ankabut : 45)
Adapun penawar kerinduan yang membara antara lain :
1. Menjaga pandangan mata dan kemaluan :
…dan agar menjaga kemaluan mereka…
(An-Nur : 30)
Dan orang yang menjaga kemaluan mereka.
(Al-Mukminun : 5)
3. Meninggalkan tempat di mana orang yang dirindukan berada dan menghindarkan diri dari mengingatinya.
4. Menyibukkan diri dengan mala soleh:
Sesungguhnya mereka adalah orang yang selalu bersegera dalam mengerjakan kebaikan dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap-harap cemas.
(Al-Anbiya’ : 90)
5. Menikah secara syarie.
…dan nikahilah wanita yang engkau sukai…
(An-Nisa’ : 3)
Termasuk tanda kekuasaan Allah adalah Dia menjdaikan dari diri kalian isteri-isteri agar kalian tenang bersamanya…
(Ar-rum : 21)
Rasulullah S.A.W. bersabda : “Wahai para pemuda, barang siapa di antara kalian yang sudah memiliki kemampuan zahir dan batin, hendaklah dia menikah.”
Demikianlah agar Kami hindarkan dia dari perbuatan buruk dan keji. Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.
(Yusuf : 24)