Suatu hari Umar bin khatab didatangi oleh seorang pemuda, pemuda itu terlihat gusar dan ada yang membebani pikirannya.
“Assalamu`alaikum wahai umar” Kata pemuda itu memberikan salam
“Wa`alaikum salam warahmatullah, kemarilah anak muda” Jawab Umar
“Wahai umar saya ingin bertanya, Apa pendapat anda jika ada seseorang yang berzina?” Tanya pemuda itu
“Jika dia sudah menikah,ia dihukum rajam sampai mati.Jika ia belum pernah menikah,maka akan dicambuk seratus kali dan diusir dari kampung selama satu tahun.” Jawab umar tegas.
“Bagaimana jika seseorang itu menzinahi mayat dan ia masih perjaka?” Tanya pemuda itu sejurus kemudian
Umar terdiam dan bulu kuduknya berdiri mendengar pertanyaan pemuda tersebut. ” Sungguh keterlaluan,saya tidak bsia membayangkan sebesar apa dosanya. Siapa gerangan orang yang melakukan perbuatan keji seperti itu?” Tanya Umar
“Saya sendiri wahai umar,Apakah allah masih mau mengampuni perbuatanku?”sang pemuda mulai bimbang
Umar tidak berkata apa apa ia masuk kedalam masjid dan ia menangis. pada saat itu rasulullah melihat umar dan ia pun menegurnya.
“Assalamu`alaikum wahai umar” salam rasulullah
“Wa`alaikum salam warahmatullah ya rasul.” Jawab Umar
“Saya melihat engkau dalam keadaan bersedih apa yang menyebabkan engakau bersedih?” tanya Rasul
“Diluar saya menjumpai seorang pemuda yang membuat bulu kuduk saya berdiri,dan ia ingin bertaubat dari dosanya.” Jawab umar
“Ajaklah kemari wahai Umar” pinta rasul
Umar segera keluar dan mengajak pemuda tersebut untuk masuk. Sang pemuda menangis tersedu sedu sehingga membuat rasulullah penasaran.
“Assalamu`alaikum ya rasulullah” Pemuda itu memberikan salam
“Wa`alaikum salam warahmatullah wahai anak muda” jawab rasul
“Mengapa engkau menangis wahai anak muda?”Tanya rasul
“Aku terlalu banyak dosa,aku takut jika allah akan marah kepadaku ya rasul.” Jawab pemuda itu
“Apakah engakau telah menyekutukan allah dengan sesuatu atau engkau membunuh orang yang tidak bersalah?” Tanya rasulullah
“Tidak ya rasul saya tidak pernah melakukan kedua perbuatan itu” Jawab sang pemuda
Rasulullah berusaha menghibur anak muda itu ” Ketahuilah olehmu anak muda bahwa allah akan mengampuni dosamu sekalipun dosamu sebesar 7 kali lipat langit dan bumi.Apakah dosamu sebesar umul kursi?” tanya sang rasulullah
“Lebih besar dari itu ya rasul” jawab pemuda itu
“Apakah sebesar Arsy”Tanya rasul penasaran
“Saya kira lebih besar dari itu ya rasul” Jawab sang pemuda di tengah isak tangisnya
“Sebenarnya dosa apa yang kau lakukan,coba kau katakan kepadaku?” Pinta rasul
“Sungguh saya malu untuk mengatakannya ya rasul” Jawab pemuda itu
“Jika tidak kamu katakan maka dosa itu akan tetap membebani jiwamu ” ucap rasulullah
Pemuda itu terdiam,kepalanya menunduk melihat lantai masjid.Ia mulai memberanikan dirinya untuk mengatakan apa yang telah ia perbuat.
“Tujuh tahun saya bekerja sebagai penggali kubur,suatu ketika ada mayat kaum anshar,ia masih gadis dan sangat cantik. Secara diam dian saya menggali kuburannya lalu kubuka kain kafannya,awalnya saya ingin meninggalkannya tetapi syahwat saya bergelora. Maka kulampiaskan syahwatku dengan menzinahi mayat itu sampai puas,setelah itu saya tinggalkan begitu saja. Setelah beberapa langkah saya hendak pergi meninggalkan kuburan itu tiba tiba mayat itu bangkit dan berkata ” Sungguh celaka engkau wahai pemuda,apakah engkau tidak malu kepada tuhan yang kelak membalasmu di hari kiamat?Pada saat semua orang dituntut balas,engkau membiarkan aku dalam keadaan telanjang dan berhadas besar di hadapan tuhanku.”
Mendengar perkataan sang pemuda, rasulullah sangat marah dan seketika itu berdiri dan berkata ” Wahai pemuda fasik tempatmu memang pantas dineraka keluarlah dari tempat ini.”
Sang pemuda keluar dangan hati yang hancur dan jiwa tak bersemangat tak ada harapan baginya untuk mendapatkan pengampunan dari dosanya. sebenarnya ia ingin bertaubat dengan sebenar-benarnya kepada allah,dia terus melangkah tanpa tau arah dan tujuannya.
Selama 40 hari 40 malam sang pemuda beristigfar dan tak berhenti menangis, ia berjanji kepada allah yang maha mendengar ia tak akan melakukan perbuatan keji itu lagi
Ia berdoa ” Oh tuhannya nabi Muhammad,tuhan nabi Adam dan Hawa jika aku telah engkau ampuni sampaikanlah kepada Nabi muhammad dan para sahabatnya.Namun jika kau menolak taubatku ini,bakarlah aku didunia dan bebaskan aku dari siksa di akhirat.Sungguh saya tidak akan sanggup menerima siksamu di akhirat kelak.”
Bersamaan dengan itu Allah mengutus malaikat jibril untuk menemui rasulullah.
“Wahai Muhammad allah menyampaikan salam kepadamu,dan allah bertanya : Apakah engkau yang menciptakan makhluk?” tanya malaikat Jibril
“Allah yang menciptakan diriku dan semua makhluk” jawab rasulullah
“Apakah engkau yang memberikan rezeki kepada mereka?” tanya Jibril
“Tidak,hanya allah yang mampu memberikan rezeki kepada makhluknya” jawab rasulullah
“Apakah engkau yang menerima taubat mereka atau engkau yang menghukum mereka atas dosa dosa mereka?” Tanya malaikat Jibril
“Maha suci allah yang maha memberi pengampunan” jawab rasulullah
“Wahai muhammad allah berfirman :”Maafkanlah hambaku,karena aku telah mengampuninya” ” Kata malaikat Jibril kepada rasulullah
Rasulullah kemudian memanggil pemuda tersebut dan memberitahukan bahwa allah telah mengampuni dosanya dan menerima taubatnya.
Pelajaran yang dapat di ambil :
Allah maha pengampun seberapa pun besarnya dosa kita jika kita tidak menyekutukan allah dengan yang lain makan allah akan mengampuni dosa kita selama kita benar benar bertobat kepadanya.
(Kisah ini disadur dari buku karya Usman bin Hasan bin Ahmad Asy Syakir Al-kahaubawiyyi , yang berjudul “ Durratun Nasihin”Bab taubah, Dalam buku karya Syaiful Hadi el sutha “ Kado terindah untuk orang berdosa)
Sumber: Valetviral.com