Ingin masuk syurga sekeluarga?
Firman Allah
وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِاِيْمَانٍ اَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَآ اَلَتْنٰهُمْ مِّنْ عَمَلِهِمْ مِّنْ شَيْءٍۚ كُلُّ امْرِئٍ ۢبِمَا كَسَبَ رَهِيْنٌ
21. Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya. (At-Thuur: 21)
Pengajaran
1. Impian dan cita-cita kita ialah ingin berkumpul di syurga bersama ahli keluarga yang dicintai untuk menikmati keindahan syurga dijanjikan.
2. Allah akan pertemukan keturunan-keturunan mereka termasuk nenek moyang serta cucu cicit. Orang tua yang soleh diberi kemuliaan oleh Allah untuk bertemu dengan keturunan mereka.
3. Allah tidak akan mengurangi sedikit pun dari orang tua tersebut pahala dari amal-amal mereka. Begitu juga anak-anak keturunan mereka yang mengikuti jejak keimanan orang tuanya akan dimasukkan ke dalam syurga dengan tidak mengurangi pahala orang tua dan nenek moyang mereka.
4. Sekiranya orang tua berharap untuk berkumpul di syurga kelak, maka jadikanlah rumahtangga yang mentaati segala perintah Allah serta anak-anak yang bertakwa pada Allah. Seperti Allah sebut dalam firmannya
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak menderhakai Allâh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. At Tahrim: 6)
5. Ini merupakan kurnia Allah swt terhadap anak cucu yang beriman dan berkat amal bapa-bapa mereka kerana bapa pun memperoleh kurnia Allah SWT dengan berkat anak cucu mereka sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW. Dari Abu Hurairah bahawasanya Rasulullah SAW bersabda, “Apabila mati seorang anak Adam, maka terputuslah amalnya kecuali tiga: amal jariah, atau ilmu yang bermanfaat atau anak yang soleh yang mendoakannya.”(Riwayat Muslim dari Abu Hurairah)